MAKASSAR SULAWESI SELATAN GERBANG INDONESIA TIMUR NEWS.COM ——- Puluhan Guru Honorer se-provinsi Sulawesi Selatan mendatangi kantor DPRD Provinsi Sulsel dalam Rangka Rapat Dengar Pendapat terkait tuntutan Guru Honerer Yang diatas 5 — 10 Bahkan ada yang melebihi, diatas dari 15 Tahun masa pengabdian’nya sebagai Tenaga Didik Non ASN,” Namun tidak terprioritaskan oleh PPPK ,
Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di DPRD PROVINSI SUL SEL di Ruang Komisi E pada Jum’at (29 Desember 2023) diterimah oleh Pimpinan Rapat Andi Muhammad Irfan AB, STT, selaku Wakil Ketua Komisi E,” dari Fraksi Partai PAN, serta yang mengawakili PJ Gubernur dan Kabig Ptk Baharuddin Iskandar Mpd, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, H.Iqbal Nadjamuddin, S.E, Wakil Ketua Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Dra. SUKARNIATY KONDOLELE, M.M..Beserta Yang Mengawakili.
Adapun hal yang menjadi tuntutan para guru honorer DISDIK SULSEL meliputi:
1. Guru honorer yang lolos PPPK tahap 2023 tidak boleh menggeser guru honorer di sekolah induk.
2. TP 2022 dan P 2023 dimohon baik prioritas menjadi P1 tanpa tes sehingga tuntas di 2024 langsung penempatan di induk masing-masing sehingga tidak merugikan orang lain di sekolah lain.
3. Penambahan kuota formasi sesuai dengan banyaknya guru honorer berdasarkan dapodik, “Sipana” (Pendataan akun Sipana sampai menggunakan tes bebas narkoba namun mengapa tidak diprioritaskan yang ada akun sipana-nya) dan formasi berdasarkan bursa guru dan mohon mapel yang selama ini sering terabaikan formasinya dibuka kembali seperti: Sosiologi Hanya terbuka 5 formasi Se sul sel Padahal hampir Setiap sekolah membutuhkan Jurusan Sosiologi, Kami minta 157 pendaftar Jurusan Sosiologi Harus Mendapatkan Tempat Untuk di angkat Jadi PPPK tahun 2024
a. Bahasa inggris P3 tidak terbuka hingga akhir pendaftaran
b. Bahasa Indonesia hanya terbuka 1 hari terakhir
c. Matematika hanya terbuka 1 jam terakhir
d. Sosiologi hanya terbuka 5 formasi se-sulsel
e. Bahasa Jerman tahap 3 dan 2023 tidak ada satupun formasi yang terbuka, padahal banyak sekolah yang belajar bahasa Jerman.
f. Biologi tidak bisa memilih biologi padahal hanya terbuka 1 hari terakhir pendaftaran.
(Sementara ada formasi kosong setiap maple namun tidak terisi dan P4 bisa mendaftar ke luar prov. Sulsel, mengapa P3 dikunci?)
4. Soal realisasi janji pemerintah untuk memprioritaskan guru honorer yang sudah mengabdi lebih dari 5 tahun untuk diangkat menjadi PPPK, dan menuntaskan sistem Nepotisme.
5. Soal linearitas Jurusan
6. Persoalan BPJS ketenagakerjaan atau kesehatan honorer yang dipotong dari APBD karena diampra kesehatan (dipotong 500 ribuan) mohon diaudit tentang BPJS karena merugikan para honorer yang penggajiannya melalui APBD
Hadir Beberapa perwakilan Guru Honorer dari tingkat pendidikan SMA, SMK, SLB dibawah naungan Pemprov Negri yang mengawakili sesuai dengan Mata Pelajaran ( Mapel) Baik Dari Kota Makaassar, maupun dari luar kota Kabupaten Sesulawesi Selatan
Yang menjadi rumor kekecewaan terhadap para pendidik honorer lama, sebagai penduduk lama di sekolah’ menilai bahwa kelulusan dari pendaftaran PPPK, yang terangkat menjadi ASN, para tenaga honor baru, mengabdi 1 — 2 tahun dengan usia terbilang muda, sementara kami ini para tenaga honorer lama, merasa kalau, hanya tenaga kami saja yang dibutuhkan sedangkan jasa jasa’ kami tidak ternilai, dengan pengorbanan yang telah kami lalui
Ketua Forum Honorer M ARIEF bersama perwakilan tenaga Honorer masing masing sekolah berharap semoga menjadi titik terang seusai dalam pertemuan RDP terlebih lagi dengan apa yang menjadi tuntutan kami.diatas dapat dijadikan sebagai pertimbangan dan perhatian Terkhususya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Serta BKD, dan KADISDIK,
Laporan : (**/Arya/Red)