MAKASSAR SULAWESI SELATAN GERBANG INDONESIA TIMUR NEWS.COM ——- Proses pembangunan lapak relokasi korban kebakaran blok B Pasar sentral Makassar semakin terang benderang, adanya kekacaun yang dipicuh dengan adanya campur tangan para ketua asosiasi dalam pembagian lapak. Yang tidak serentak dilaksanakan
Bukti bukti kejanggalan, satu persatu mulai bermunculan, dan menarik perhatian publik, dengan beredarnya Video pedagang melalui Sosmed, yang membeli lapak melalui ketua asosiasi Aspek 5, yang berinisial (B) ,Minggu 09/04/2023
Keadilan itu selalu berpihak pada kebenaran, ucap pedagang
Di Tengarai banyak’nya persoalan lapak yang diperjual belikan melalui perantara ketua asosiasi, serta kaur dan kepala pasar, hingga pembagian lapak tidak dilakukan secara serentak dan transparan , ada yang dibagikan di hotel, adapun langsung secara ditunjuk tunjuk
Banyak’nya pedagang yang merasa kecewa bahkan merasa diperas oleh oknum-oknum yang ingin mengeruk keuntungan dari musibah yang mereka alami akibat ulah dari beberapa ketua asosiasi termasuk dengan pemain tender proyek, yang tidak mengunakan skema kerjasama pembangunan yang melibatkan pihak swasta atau dikenal sebagai Public Private Partnership
Hal ini dapat dilihat secara jelas dari kesepakatan awal yang terus berubah-ubah sampai akhirnya terkesan menjadi kesepakatan sepihak mulai dari janji bahwa penetapan harga tidak berdasarkan dengan bantuan dari pemerintah kota Makassar,
Dari rangkain video yang berdurasi 44 detik menyebutkan, bahwa mereka membeli lapak dari ketua asosiasi aspek 5, sebesar 17 juta dan langsung memiliki nomor lapak serta KIB milik Dirut Utama Makassar Raya, Iksan Abduh, yang terletak dilokasi depan bundaran NV H.Kalla
Skenario peranan ketua asosiasi didalam pembangunan lapak semakin jelas, bahwa banyak lapak yang diperjual belikan, melalui perantara, baik dari ketua asosiasi, bahkan dari oknum wartawan, yang turut mengambil bagian, hingga tanpa mengotori tangan dirut dan kepala pasar
Hal inilah yang selalu memicuh dan menjadi polemik, karena semua lapak yang letak posisinya terbilang bagus menjadi bisnis di luar dari harga biaya pembangunan lapak
Tradisi pungutan liar, hingga korupsi, seakan menjadi bumerang dan menghantui pedagang yang sewaktu waktu, akan terjadi, dan berulang kali, apalagi dengan pembangunan lapak yang sekarang yang mengunakan badan Jalan Arteri diatas lahan pemerintah tanpa jaminan
Kesannya pemerintah kota tidak punya kekuasaan pada asetnya karena dikontrol oleh mafia-mafia makelar proyek.
Berdasar temuan-temuan tersebut serta keluhan-keluhan sebagian besar pedagang korban kebakaran yang merasa terzolimi maka Koalisi Tri 3 dimensi Lam Ormas dan Media, mendesak pihak-pihak terkait untuk mengusut tuntas dugaan KKN dalam pembangunan lapak relokasi korban kebakaran blok B pasar sentral Makassar
Agar hak-hak para pedagang terpenuhi serta untuk memulihkan kewibawaan pemerintah kota Makassar Di mata masyarakat pada umumnya dan di mata para pedagang pada khususnya.
ditempat terpisah Lembaga Kontrol Independen Nasional (LKIN) Melindungi para Pedagang untuk mendapatkan kepastian hukum atas objek lokasi yang Mereka tempati
Serta menjaga nama baik pemerintah atas tindakan kelompok atau oknum yang memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan ujar ketua Lembaga Kontrol Independen Nasional
Sampai berita ini ditayangkan belum ada keterangan lebih jelas., Dirut dan kepala pasar lebih memilih Bungkam saat dikomfrimasi.
Laporan tim investigasi