Ribuan Ojol Gelar Doa Bersama di CPI, Polda Sulsel Tekankan Solidaritas Jaga Kamtibmas
MAKASSAR SULAWESI SELATAN GERBANG INDONESIA TIMUR NEWS.COM ——- Ribuan pengemudi ojek online (Ojol) di Sulawesi Selatan bersama Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) menggelar doa bersama di area pelataran parkir Masjid Kubah 99, Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Kamis (4/9/2025). Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 16.20 Wita ini diikuti oleh sekitar 1.000 pengemudi Ojol dari berbagai komunitas.
Acara doa bersama ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara komunitas Ojol dan pihak kepolisian, sekaligus menciptakan suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif di wilayah hukum Polda Sulsel.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Sulsel Brigjen Pol. Nasri Sulaeman, S.I.K., M.H., beserta jajaran pejabat utama Polda Sulsel. Selain itu, tokoh agama Habib Husain Bin Ahmad Al Hamid juga turut hadir sebagai pembaca doa.
Sejumlah pimpinan komunitas Ojol Sulsel turut serta dalam kegiatan ini. Mereka antara lain Jamail selaku Ketua Komunitas Ojol Sulsel, Hebrik selaku Ketua Komunitas Maxim Sulsel, Budi Yahya Ketua Komunitas Grab Sulsel, serta Asri Tompo Ketua Komunitas Gojek Sulsel. Kehadiran para pimpinan komunitas ini menegaskan kuatnya solidaritas di antara para pengemudi Ojol.
Acara dimulai dengan pembukaan resmi, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Wakapolda Sulsel. Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Nasri Sulaeman menekankan bahwa doa bersama ini menjadi bukti nyata semangat kebersamaan antara masyarakat dan kepolisian.
“Solidaritas yang terjalin di antara saudara-saudara sekalian adalah sebuah kekuatan besar untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif. Kami sangat mengapresiasi kebersamaan yang ditunjukkan oleh komunitas Ojol Sulsel,” ujar Wakapolda Sulsel dalam sambutannya.
Usai sambutan, Wakapolda Sulsel menyerahkan bantuan sembako kepada perwakilan masing-masing komunitas Ojol. Pemberian ini sebagai bentuk kepedulian sosial sekaligus mempererat hubungan emosional antara kepolisian dan para pengemudi Ojol.
Sementara itu, Ketua Komunitas Ojol Sulsel, Jamail, dalam sambutannya menegaskan komitmen komunitasnya untuk selalu menjaga keamanan dan tidak mudah terprovokasi oleh isu maupun ajakan yang dapat merugikan masyarakat.
Lebih lanjut, komunitas Ojol Sulsel menyampaikan pernyataan sikap resmi yang berisi tiga poin penting. Pertama, mengecam keras segala bentuk aksi anarkis yang menyebabkan korban jiwa, termasuk meninggalnya rekan mereka, Rusdamdiansyah, bersama tiga korban lainnya.
Kedua, komunitas Ojol Sulsel menegaskan akan terus menjaga suasana aman, penuh kebersamaan, serta menolak segala bentuk provokasi yang bisa merugikan pengemudi maupun masyarakat luas.
Ketiga, komunitas Ojol Sulsel menyatakan dukungan penuh terhadap Polda Sulsel dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Dukungan ini menjadi penegasan bahwa Ojol siap menjadi mitra strategis kepolisian dalam menjaga stabilitas daerah.
Sebagai simbol penghormatan dan rasa cinta kepada institusi kepolisian, perwakilan komunitas Ojol Sulsel menyerahkan bunga kepada Wakapolda Sulsel. Gestur ini disambut hangat dan penuh kekeluargaan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tausyiah dan doa bersama yang dipimpin oleh Habib Husain Bin Ahmad Al Hamid. Suasana khidmat tampak menyelimuti seluruh peserta yang hadir, mencerminkan harapan bersama untuk kedamaian dan keamanan Sulawesi Selatan.
Kegiatan ditutup dengan penuh kekhidmatan. Baik pihak kepolisian maupun komunitas Ojol berharap momentum ini menjadi langkah awal yang lebih solid dalam menjaga Kamtibmas, sekaligus memperkuat rasa persaudaraan di tengah masyarakat Sulawesi Selatan.
Laporan dipublish redaksi