GOWA SUL SEL GERBANG INDONESIA TIMUR NEWS.COM —- Miris Kasus penganiayaan seorang anak di bawah umur kembali terjadi, dan kali ini, di alami oleh seorang remaja yang masih belia, berusia (14) tahun, korban diketahui berinisial (MA) dianiaya oleh seorang bapak bernama Yusuf (45) tahun, yang tak lain adalah tetangganya sendiri,
Kejadian ini di Perumahan Royal Spring Hertasning Blok A5 No 28 Kabupaten Gowa, Pada Senin Malam 30/05/2022, sekitar pukul 19:30 wib.
Dari informasi yang telah dihimpun oleh media melalui korban (MA) bersama keluarganya mengatakan bahwa “Awal kejadian pada hari senin, saat itu gara-gara adik saya yang baru berusia 5 tahun hendak dipukul pake kayu oleh anak pelaku yang berusia sekitar 7 tahun, dan kemudian saya spontan mengambil sapu bertujuan untuk menakut nakuti saja dan tidak. memukulnya. Melihat saya saat itu pegang sapu anak tersebut lari sambil berteriak minta tolong kepada bapaknya,” Ungkap korban
Lalu kemudian tak lama, berselang waktu datanglah bapaknya (Pelaku) yang tiba tiba menendang pintu rumah dan masuk ke dalam menghampiri saya lalu memukul saya secara membabi buta dengan cara memukul dan meninju muka saya berkali kali dan menjambak rambut saya,
Pelaku Yang diketahui bernama Yusuf (45) juga memukul ibu dan tante saya yang hendak melerai dan menolong saya saat itu. Dari insiden itu mengakibatkan muka saya bonyok di buatnya, luka bagian wajah di pelipis mata, goresan di muka dan pendarahan pada bibir saya,” Terangnya di hadapan para awak media.
Keluarga korbanpun Telah Melaporkan kasus ini ke pihak ke polisian Polres Gowa pada senin malam 30 mei serta bukti fisum dari Rumah Sakit Bhayangkara Makasssar, “Kiranya aparat Kepolisian dapat menangkap pelaku yang sampai saat ini masih berkeliaran di luar sana,” harapnya.
Arny Jonathan SH C LA.Selaku Pendamping Hukum, mengatakan kami sudah melaporkan pada pihak kepolisian Polres Gowa, tapi sampai saat ini belum ada tanggapan. Oleh karena itu kami meminta aparat kepolisian dapat segera mengambil tindakan, untuk menangkap pelakunya,” Pintahnya
Laporan : Media Group Poros Rakyat. Editor : Arya Tirtah / Git