Mendukung Penuh KSOP Pelabuhan Utama Makassar Menjalankan Regulasi
MAKASSAR SULAWESI SELATAN GERBANG INDONESIA TIMUR NEWS.COM —– Pada hari Selasa tanggal 2 September 2025 para buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat dan Tenaga Kerja Bagasi Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar turun ke jalan untuk memyampaikan aspirasinya.
Dalam penyampaian aspirasi tersebut ada beberapa tuntutan diantaranya terkait dengan formulasi upah buruh TKBM, penertiban diwilayah pelabuhan makassar, tempat/ruang istirahat para buruh, terkait efektivitas shuttle Bus bagi para Buruh,dan juga dana CSR PT Pelindo untuk dipergunakan sebaik mungkin.
Bahwa terdapat media online yang memberitakan bahwa pada aksi buruh TKBM dan TK Bagasi terdapat ASN bernama Faisya alias Ica diduga ikut berorasi pada aksi tersebut.
Muchtar ( Ketua PUK FSP MARITIM TK Bagasi Pelabuhan Makassar ) mengatakan bahwa terkait dengan pemberitaan tersebut yang menyebutkan adanya dugaan ASN yang orasi pada aksi kami sesungguhnya itu adalah hal yang tidak benar justru dalam hal ini ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada KSOP Pelabuhan Utama Makassar telah menerima massa aksi pada giat aksi buruh TKBM dan TK Bagasi.

Perlu juga dipertegas kembali bahwa dalam hal ini KSOP Pelabuhan Utama Makassar yang diwakili oleh ibu Ica bukan berorasi melainkan berbicara dengan kapasitasnya sebagai perwakilan yang menerima aspirasi massa aksi dan yang disampaikan oleh KSOP Pelabuhan Utama Makassar menurut saya apa yang disampaikan oleh Ibu Ica itu sah-sah saja apalagi itu sesuai dengan regulasi dan untuk kepentingan bersama khususnya para buruh, jadi pada persoalan ini saya justru melihat sepertinya adanya oknum yang diluar dari pada
Buruh khususnya buruh TK Bagasi yang ingin sengaja memperkeruh suasana atau bahkan saja saya pun menduga adanya oknum yang tidak ingin wilayah pelabuhan makassar beroperasi sesuai dengan regulasi yang ada.
Lanjut Muchtar, kami sangat mendorong agar KSOP Pelabuhan Utama Makassar dan PT Pelindo tetap komitmen untul menjalankan regulasi yang ada agar oknum-oknum yang bukan berasal dari buruh yang mungkin selama ini ingin memanfaatkan buruh khusunya buruh TK Bagasi untuk kepentingan pribadinya itu tidak bisa lagi ke mencampuri urusan rumah tangga buruh itu sendiri.
Laporan dipublish redaksi : ND
