MAKASSAR SULAWESI SELATAN GERBANG INDONESIA TIMUR NEWS.COM —– Biro Kegiatan Mahasiswa Jurusan (BKMI) Bengkel Sastra (Bestra) Universitas Negeri Makassar (UNM) menampilkan teater “Panggung” pada Festival Teater Mahasiswa Indonesia (FTMI) XVI, di Ballroom Planet Cinema, Kab. Bone, Jumat (17/06).
Teater yang berjudul “Panggung” karya Rostan Yuniardi ini dipilih untuk ditampilkan sebagai simbol dalam penyampaian pesan yang menggambarkan tentang kekacauan yang terjadi di masyarakat karena sistem yang diterapkan masih saja tidak ideal dan keadilan pun masih sulit untuk ditegakkan.
Diperankan oleh enam aktor, yaitu Aidil Fitra Salam, Rahmat Adil Riyadi, Muh. Subair A, Zulkifli, Muh. Saenal A, Mohamad Syahrul B serta tiga aktris, yaitu Nunung, Masita Dewi, Widya Vitaloka. Teater ini telah dipersiapkan selama dua bulan.
Sutradara, Refi Wahyuni, menjelaskan bahwa alasan memilih naskah berjudul “Panggung” ini yaitu fokus pada kesesuaian tema yang ditentukan panitia, kekacauan.
“Saya memilih naskah ini karena yang paling utama adalah kesesuaiannya dengan tema yang ditentukan panitia yaitu anomie atau kekacauan,” jelas Mahasiswa yang akrab disapa Refi ini.
Lebih lanjut, Refi, mengatakan bahwa teater ini digarap dengan baik karena naskah yang memang bagus dan menarik.
“Saya termotifasi karena naskahnya yang memang sangat bagus jadi bisa untuk digarap seperti itu, mengenai tempelan-tempelan yang ada di setiap adegan pun memanfaatkan kekurangan atau kelebihan dari aktor supaya penampilannya dapat dinikmati oleh penonton ,” paparnya.
Di sisi lain, Pimpinan Produksi, Wiwied Wiedyanti, menuturkan bahwa penonton takjub karena ide pementasannya tidak terpikirkan.
“Penonton sangat takjub dan mengapresiasi pementasan ini, banyak dari mereka yang mengatakan bahwa ide itu tidak terpikirkan,” ungkapnya.
Dari komentar positif itu, Wiwied berharap besar pada dunia teater agar terus berkembang dengan ide-ide yang baru.
“Harapanku, teater akan terus berkembang dengan ide-ide yang baru. Bukan cuman untuk kita tapi untuk pelaku teater lainnya. Melihat dari pementasan teman-teman PSK lain, banyak hal yang baru saya sadari di diriku sendiri dan betul kalau teater adalah hal-hal yang terjadi di sekitar kita dan melalui ini para pelaku teater menyampaikan pesan,” ujarnya.
Begitu pula dengan Kepala Suku Bestra, Mahmudin, berharap dari penampilan ini dapat membawa bestra pulang dengan juara.
“Dari semua proses panjang yang teman-teman produksi lalui, semoga bisa menuai hasilnya baik sikap secara individu maupun sesama kelompok serta membawa pulang juara,” tuturnya.(**)