Inseden Di tempat Hiburan Malam Melibatkan Oknum TNI dan Polisi, The Legend 120 Beri Tanggapan Tegas
MAKASSAR SULAWESI SELATAN GERBANG UP NDONESIA TIMUR NEWS.COM —— Usai Viral dan menjadi sorotan publik terkait dua kasus pemukulan dan pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI maupun oknum aparat Kepolisian terjadi dalam waktu yang berdekatan dan dan ditempat hiburan yang sama Sabtu 04 Okteber 2025.
Diketahui kejadian tersebut terjadi di Tiger Hype Mart Makassar pada tanggal 30 September 2025 dini hari, salah satu tempat hiburan malam yang dimiliki oleh HW Group ini merupakan salah satu tempat hiburan malam yang ramai dikunjungi oleh kalangan pemuda.
Kahar salah satu korban pengeroyokan mengatakan bahwa ketika pengeroyokan terjadi dalam wilayah parkiran Tiger Hype Mart korban sempat kabur dan meninggalkan rekannya. Akan tetapi, beliau terus dikejar sampai terjatuh di depan Rumah Sakit Siloam dan kembali terkena amukan.
“Betul kak teman ku jadi tameng suruh saya kabur, namun tetap dikejar, hingga saya terjatuh pas depan RS, Siloam dan kemudian kembali di keroyok lagi”, ujar Kahar ketika ditemui di kediamannya.
Melihat kejadian ini Bani Sekretaris The Legend 120 memberikan tanggapan tegas.
Bani menilai bahwa jika kejadian ini betul dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan seenaknya menggunakan nama institut tentu saja dapat merusak citra yang dimiliki oleh tentara maupun kepolisian.
“Kalau memang terbukti pengeroyokan tersebut dilakukan oleh oknum tentara dan polisi tentu saja ini akan menjadi citra buruk yang ditunjukkan”, ucap Bani ketika ditemui di sekretariat The Legend 120.
Bani juga mengatakan akan melakukan aksi besar besaran terhadap Tempat Hiburan Malam yang dicurigai menjadi biang kericuhan akibat minuman beralkohol (minol) yang diperjual belikan bebas didalam THM, tersebut
“Terlepas dari kasus ini seharusnya hal seperti ini tidak akan terjadi jika mereka tidak mengkonsumsi minuman keras yang kami duga membuat beberapa oknum tersebut diluar dari kesadaran dan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.” Oleh karena itu, kami akan menuntut agar tempat seperti itu lebih baik ditutup daripada hanya membuat keributan di Kota Daeng”, lanjut Bani.
Bani Berharap, agar setiap saat dilaksanakan secara rutin, razia gabungan TNI-Polri demi menjaga nama baik dari kedua satuan agar tidak dipandang jelek oleh masyarakat
Dan apabila ketahuan, ada anggota TNI dan Kepolisian yang mamasuki tempat Hiburan Malam,tanpa dilengkapi surat tugas,” Kiranya langsung ditindak tegas,” untuk mengantisipasi agar tidak ada kejadian perkelahian berulangkali, yang diciptakan dari para oknum aparat TNI-Polri, yang dapat mencoreng nama dari kedua instansi tersebut.
Terakhir bani berharap kasus pengeroyokan tersebut dapat diselesaikan secara hukum yang berlaku dan juga meminta kepada Polda Sulawesi Selatan dan juga Kodam XIV Hasanuddin
Sedangkan, untuk Tempat Hiburan Malam Bani juga secara tegas menyampaikan akan melakukan aksi dengan skala besar jika seluruh tempat hiburan malam yang di kota Makassar tetap berani untuk buka.
Laporan :dipublish Tim