Gema di Balik Tirai Kebijakan Samsat Sudiang
MAKASSAR SULAWESI SELATAN GERBANG INDONESIA TIMUR NEWS COM —— Di balik hiruk pikuk lalu lintas yang tak henti-hentinya mengular di jantung kota Makassar, ada sebuah denyut nadi layanan publik yang seringkali terlupakan, namun tak pernah kehilangan dedikasinya,” Samsat Sudiang Terletak sedikit menepi, di perbatasan kota yang lebih tenang, Samsat Sudian adalah rumah bagi ratusan ribu warga yang menggantungkan urusan pajak kendaraan mereka di sana.
“Namun, di belakangan ini, bukan hanya tumpukan berkas dan antrean panjang yang mengisi lorong-lorong kantor itu, melainkan juga sebuah perasaan yang mengganjal, pahit, dan menusukrasa tersisihkan.
Ini bukan lagi tentang efisiensi, memo kebijakan terbaru dari Samsat Pusat Makassar. “Ini tentang kami, tentang orang orang Sudiang, yang seolah-olah dianggap tak ada.”
Memo itu adalah puncak dari serangkaian keputusan yang dikeluarkan oleh Samsat Pusat Makassar, modernisasi sistem pembayaran digital, integrasi data tanpa konsultasi, hingga perubahan jadwal operasional yang sama sekali tanpa mempertimbangkan karakteristik demografi dan geografis wilayah Sudiang.
“Keputusan ini demi efisiensi nasional,” untuk “Semua Samsat harus mengikuti standar yang sama.”sebagai tembok birokrasi yang tebal dan tak tertembus.
Rasa tersisihkan itu bukan hanya soal teknis. Lebih dari itu, ia adalah pukulan terhadap harga diri dan dedikasi. Samsat Sudiang, dengan segala keterbatasannya,
ketika kebijakan krusial diputuskan, suara mereka tidak pernah sampai ke meja perumusan kebijakan. Pengetahuan lokal mereka, pengalaman lapangan mereka, seolah-olah dianggap tidak relevan.
Gema di balik tirai kebijakan memang sering kali tidak terdengar. Namun, di Samsat Sudiang, gema itu justru menjadi pemicu semangat. Semangat untuk tetap melayani dengan hati, dengan pemahaman kearifan lokal, dan dengan keyakinan bahwa suatu saat nanti, suara-suara dari pinggir kota ini akan terdengar. Karena Samsat Sudiang bukan sekedar kantor, melainkan denyut nadi pelayanan yang dihilangkan kuat di hati masyarakatnya, tak peduli sejauh mana ia tersisihkan dari keputusan pusat.
Laporan dipublish tim redaksi