MAROS SULAWESI SELATAN GERBANG INDONESIA TIMUR NEWS COM ——————- LSM KIPFA RI Kabupaten Maros kembali menyoroti beberapa kegiatan konstruksi milik Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Kabupaten Maros.
Abd Malik Aktivis Putra Maros secara tegas menyampaikan bahwa pihaknya menantang APH untuk mengusut tuntas proyek konstruksi dinas Kebudayaan dan pendidikan Kabupaten Maros Anggaran Tahun 2021– 2024.
Ia juga mengakui, bahwa ada beberapa proyek dinas pendidikan Kabupaten Maros diduga kwalitasnya jauh daripada kata bagus, Tutur Malik.
“Maraknya kami temukan kontruksi bangunan sekolah yang di paksakan dan hanya untuk di jadikan ajang meraup keuntungan, terbukti ada beberapa sekolah yang kami temukan yang sudah di rehab dengan nilai anggaran yang cukup besar namun kwalitas sangat jauh dari kata layak, itulah yang terjadi di SDN Inpres 225 Panaikang Kelurahan leang- leang Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros,” Jelas Malik.
Lanjutnya Malik mengatakan bahwa bangunan SDN 225 Inpres Panaikang Leang-Leang sangat memperihatinkan, dimana beberapa plaponnya sudah mulai runtuh , dan kondisinya sangat di ragukan dampaknya terhadap siswa saat dalam proses belajar di dalam ruang kelas. Tuturnya.
Sesuai keterangan warga yang dihimpun yang enggan di sebut namanya mengatakan bahwa proyek sekolah tersebut di kerjakan tahun 2021, seharusnya bangunan tersebut dapat bertahan sampai 10 tahun paling tidak , namun kondisi sekarang sangat memprihatinkan . Jelas warga.
Aktivis Malik juga menuturkan saat ia turun ke lokasi menemui beberapa warga dan mengakui bahwa proyek pembangunan SDN 225 Inpres Panaikang saat itu dikerjakan oleh salah satu kontraktor yang sekarang sudah menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Maros .
Tak hanya itu kata malik untung saja waktu rubuh plapon SDN 225 Inpres Panaikang , tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tutur Malik.
“Syukurnya selama proses pembelajaran di ruang kelas tidak terjadi hal hal yang terdampak pada siswa , namun kami meminta agar pihak dinas pendidikan agar memilih rekanan yang sudah teruji dalam hal kegiatan kontruksi,bukan dari faktor ambisi politik atau demi kepentingan kelompok sehingga begitu saja menunjuk rekanan dengan alasan orang dekat pejabat,”tutup malik.
(Tim Red)